Lubuklinggau, Len-sil.com – Saya bingung memikirkannya, apa kurangnya kepada teman-teman. Hal ni sudah terjadi, mau kalian cabut berita itu juga percuma, tidak bisa lagi mengembalikan keadaan, karena sudah menjadi jejak digital kita, seumur hidup mungkin sampai beberapa tahun kedepan, nama kota Lubuklinggau tetap akan tercoreng.
Demikian antara lain ungkapan dan keluh kesah orang nomor satu di Bumi Sebiduk Semare, yang ditujukan kepada rekan-rekan pers saat melakukan konferensi pers di gugus tugas Covid-19, Kamis, (23/4).
Unek-unek yang disampaikan H. Prana Putra Sohe, atau yang akrab dipanggil Nanan itu setelah munculnya pemberitaan di media, mengenai pembagian sembako yang berujung perkelahian antara RT dan warga.
Walikota mengatakan jika ditengah wabah Covid-19, dan dengan kesibukannya untuk membantu masyarakat Lubuklinggau, masih sempat memberikan waktu kepada media untuk mencari berita, hingga via Whatsapp pun dibalas.
“Nama kita tercoreng dimana-mana, menganggap Lubuklinggau ini jelek, sementara daerah lain yang mungkin lebih parah dari kita tidak ada berita seperti itu, jadi yang malu kita sendiri, dan kawan-kawan juga malu. Jadi untuk apa kita menaikan berita pertikaian RT tersebut,” katanya.
Wako meminta kepada rekan pers untuk lebih jeli dalam menaikkan berita, karena dengan keadaan sekarang yang sedang darurat, pemberitaan yang membangun image dan membuat masyarakat tenang sangat dibutuhkan.
Dirinya juga memberikan contoh pemberitaan yang baik dalam situasi tersebut, yakni mengenai disinfektan yang disemprotkan, pembagian sembako mungkin untuk saat ini jumlah kota Lubuklinggau menjadi yang paling banyak di bumi Silampari, dan mungkin se-Sumsel pembagian dengan jumlah yang banyak, karena ini belum pernah terjadi, tapi tidak ada beritanya.
“Jadi aku mohon, banyak berita yang bisa kalian bikin dan membangun image bagus untuk Lubuklinggau. Yang dibutuhkan sekarang yakni membangun kejiwaan dan kebatinan seluruh masyarakat. Makanya dipusat sana walau bagaimana pun keadaan tetap mereka mengatakan tenang, jadi ini perlu dipahami, kalau mau mencari kesalahan pasti ada,” pintanya.
Terakhir, dalam konferensi pers wako tidak lupa mengucapkan permohonan maaf atas apa yang dilakukannya, dan juga dikarenakan besok sudah memasuki bulan suci ramadhan. (ADV)
Penulis : Dekmo