Lubuklinggau, Len-sil.com – Kediaman Liyanto atau yang akrab disapa Jack sampai saat ini masih gelap, karena aliran listrik kerumahnya masih di blokir oleh pihak PLN, padahal dirinya telah membayar uang yang telah disepakati, yakni uang DP susulan sebesar Rp. 200.000, dari total Rp. 900.000.
“Kami sudah menunaikan apa yang diminta pihak PLN Lubuklinggau, dan sisanya dibayar Rp.150.000 perbulan selama 5 bulan. Sekarang kediaman kami gelap gulita, tidak bisa apa-apa, jangan permainkan kami seperti ini,” katanya, Selasa, (26/1).
Dengan kejadian tersebut, dirinya mengajak pelanggan prabayar di kota Lubuklinggau yang merasakan hal yang sama untuk bersatu melawan kedzoliman ini.
“Saya yakin masih banyak korban-korban yang sama seperti kami. Mari bersatu lawan kedzoliman. Kami berharap PLN pusat turun ke kota Lubuklinggau,” ajaknya.
Sementara Reki Alpiko, selaku aktivis kota Lubuklinggau, Musi Rawas dan Muratara (MLM), yang juga kerabat Jack mendesak manager PLN ranting Lubuklinggau untuk mengundurkan diri.
“Dengan berbagai persoalan yang dialami pelanggan prabayar atau token, yang dinilai merugikan masyarakat di tengah pandemi Covid-19, maka manager PLN Lubuklinggau didesak mundur jika tak mampu,” desaknya.
Sebelum Jack, pelanggan yang beralamat di jalan poros Lubuk Tanjung, gang Ruslan Atin juga menuturkan bahwa amper dirumahnya telah beberapa kali mengalami kerusakan dan di ganti yang baru. Terakhir pada Senin, (20/6/20) dirinya melaporkan ke Pihak PLN jika mengalami kerusakan tidak bisa mengisi pulsa.
“Petugas datang ke rumah dan dibuatkan berita acara jika tombol angka di masuk semut dengan status di Sambung Langsung Sementara (SBL) lebih kurang 3 bulan lamanya. Lalu datang 2 orang petugas ke rumah memberitahukan jika kami harus membayar uang sebesar Rp.900 ribu,” tuturnya.
Kemudian, lanjut dia, dirinya tidak mau membayar karena tidak merasa mencuri api dan lain sebagainya.
“Usai Amper di ganti bulan Desember kemarin, saya rutin mengisi pulsa 1 bulan ini. Namun, beberapa hari yang lalu kami tidak bisa mengisi Token kembali karena terblokir. Setelah ditelusuri saudara saya ternyata di P2TL kan,” tutupnya.
Penulis : Dekmo